Posted by : Unknown
Rabu, 01 Maret 2017
Mungkin novel ini tak sebagus seperti novel-novel lainnya akan tetapi saya akan berusaha membuat novel yang menarik untuk Anda,Berjudul "BETA KARONIA" karena Sang tokoh memiliki anugrah yang sangat luar biasa yang diberikan Tuhan kepadanya,jadi maksud novel tersebut adalah aku adalah karunia dari Tuhan Sang Maha Pencipta.Novel ini terinspirasi oleh dasar kehidupan alam dibawah sadar manusia.Ikuti terus kisahnya ya!!! berikut novelnya:
BETA KARONIA
Aku tidak tau kapan aku
bisa sadar dari mimpiku ini... mimpi yanga sangat mengerikan dan tidak
mendasar.Terjerumus ke dalam lingkaran yang terus berputar,dahiku penuh
keringat seketika berlari sangat kencang.Merasuk di seluruh tubuhku....” IBU..”teriakku,lalu
ibu menghampiriku “kamu kenapa sayang?kenapa kamu berteriak?”tanya ibu.”Em..
tidak Ibu.. aku hanya bermimpi buruk”.Semenjak saat itu hidupku telah terjun
terus menerus kedalam lingkaran mimpi.
Bel sekolah berbunyi
menunjuk pukul 17.00 seketika pelajaran telah usai,namun aku harus menghadiri
rapat OSIS.Para Sahabatku datang menghampiriku ada Michele,Geisya,Finka dan
juga Jessy.Kita menuju keruang OSIS,mengerjakan semua tanggungjawabku sebagai
seorang wakil ketua OSIS..Waktu telah menunjukan pukul 19.00 ada beberapa siswa
masih mengerjakan tegasnya masing masing.Kini di Ruang OSIS tinggal aku berdua
dengan Jessy,”Apa kamu sudah menyelesaikan tugasmu?”tanya Jessy. “Ya Tuhan..
ini baru sebagian jes!”sambil merentanggkan tanganku.Tiba-tiba listrik
padam,aku dan Jessy ketakutan.Seketika keadaan sekitar mencekam...sunyi senyap
dan hampa,tanpa kusadari terdapat tangan yang menempel di leherku.Aku semakin
terperanjat..tangan itu mencekik leherku kencang sekali sampai aku kehabisan
nafas..aku tidak tau apa yang harus aku lakukan?siapa yang melakukan semua
ini?aku terus bertanya tanya,karena aku tidak dapat melihat apapun saat itu.Aku
berharap aku tidak berakhir sampai disini..Tangan itu perlahan melepas
cecikannya,Aku terenggah-enggah sakit sekali dileherku.. terdapat suara kecil
Jessy memanggilku “Beta... Beta...”suaranya tertatih tatih,seketika itu aku
mencari keberadaan Jessy.Aku menemukan kaki Jessy lalu aku menghampirinnya
dengan keadaan lemah.Saat itu lampu menyala dan semua terlihat jelas... kudapati
Jessy yang berbaring lemah.. astaga... tangannya terluka.Setelah kejadian itu
aku melapor kepada kepala sekolah untuk mencari kebenaran dari semua ini,tetapi
tak ada satupun bukti nyata.
Aku terus bermimpi dan
semakin cepat mimpiku,aku benar-benar merasa ada yang tidak wajar pada
diriku.Apakah aku sudak tidak waras?apakah ada keterbelakangan mental?aku tidak
mendapati jawaban dari pertanyaanku ini.Waktu seperti air yang mengalir dan
terus mengikuti arusnya.